Leicester Seperti Cerita Di Dunia Dongeng
Bandar Bola Terpercaya - Cerita Leicester City di Premier League musim ini banyak disadari bak dongeng. Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutkan ini bukti sepakbola tidak dapat ditebak.
Leicester menjelma dari bukanlah siapa-siapa jadi pahlawan beberapa orang. Mengawali musim dengan label calon terdegradasi, 'Si Rubah' melejit serta memimpin Premier League dengan relatif menguasai.
Kenyataannya anak asuh Claudio Ranieri saat ini memimpin klassemen dengan kelebihan tujuh poin dari rival paling dekat, Tottenham Hotspur. Dengan cuma tiga minggu tersisa, Leicester hanya dibutuhkan satu kemenangan lagi untuk meyakinkan diri merebut gelar juara.
Perjalanan Leicester terang begitu layak diapresiasi, mengingat di Premier League persaingan saat ketat serta dibutuhkan dana masif. Buktinya dalam dua dekade paling akhir yang juara pada tim-tim classic seperti Manchester United serta Arsenal, atau klub-klub kaya baru seperti Chelsea serta Manchester City.
Infantino lihat fenomena Leicester sebagai pesan, kalau kejutan-kejutan di sepakbola masihlah bisa saja untuk berlangsung.
" Duit tidak selamanya menang di sepakbola. Dongeng-dongens seperti pada cerita Leicester terang memberikan pada kita kalau sepakbola itu tidak dapat ditebak, " tangkisnya pada Sports Illustrated.
" Duit itu elemen mutlak waktu Anda bangun satu tim. Namun sepakbola bukan sekedar itu, " tandas pengganti Sepp Blatter ini.
Kenyataannya anak asuh Claudio Ranieri saat ini memimpin klassemen dengan kelebihan tujuh poin dari rival paling dekat, Tottenham Hotspur. Dengan cuma tiga minggu tersisa, Leicester hanya dibutuhkan satu kemenangan lagi untuk meyakinkan diri merebut gelar juara.
Perjalanan Leicester terang begitu layak diapresiasi, mengingat di Premier League persaingan saat ketat serta dibutuhkan dana masif. Buktinya dalam dua dekade paling akhir yang juara pada tim-tim classic seperti Manchester United serta Arsenal, atau klub-klub kaya baru seperti Chelsea serta Manchester City.
Infantino lihat fenomena Leicester sebagai pesan, kalau kejutan-kejutan di sepakbola masihlah bisa saja untuk berlangsung.
" Duit tidak selamanya menang di sepakbola. Dongeng-dongens seperti pada cerita Leicester terang memberikan pada kita kalau sepakbola itu tidak dapat ditebak, " tangkisnya pada Sports Illustrated.
" Duit itu elemen mutlak waktu Anda bangun satu tim. Namun sepakbola bukan sekedar itu, " tandas pengganti Sepp Blatter ini.
Post a Comment